Barcode Reader



Untuk membaca data yang terkandung dalam sebuah barisan Barcode, diperlukan sebuah alat yang disebut Barcode reader atau Barcode Scanner. Tanpa alat ini, niscaya barcode yang kita gunakan tidak lebih dari sekedar kelompok garis maupun titik.

Jenis Barcode scanner yang digunakan juga berbeda-beda, disesuaikan dengan jenis Barcode yang akan dibaca. Besar kecilnya barcode juga mempengaruhi jenis Scanner yang digunakan.

Berdasarkan jenisnya, Barcode Scanner dibedakan menjadi 2. Pertama, barcode scanner untuk membaca Barcode 1 dimensi ( 1D Barcode) dan barcode scanner untuk membaca Barcode 2 dimensi (2D barcode)
Read more

Overview









Barcode adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Dalam bahasa Indonesia barcode diterjemahkan sebagai kode batang. Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar (garis) dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Tetapi juga memiliki bentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau simbologi 2D (2 dimensi). Selain tak ada garis, sistem 2D sering juga disebut sebagai kode batang.

Barcode merupakan cara yang cepat, mudah dan akurat untuk me masukkan dan mengambil data. Barcode berisi nomor referensi yang akan menghubungkan data yang ber sangkutan ke file komputer.Barcode digunakan untuk membaca kode tertentu sehingga proses penginisialisasian suatu barang menjadi mudah dan cepat. Contoh yang paling sering ditemui dalam pemanfaatan barcode adalah pada pasar swalayan atau super market. Saat ini, teknologi barcode telah diadopsi oleh banyak instansi guna memudahkan kerja mereka.

Penggunaan awal kode batang adalah untuk mengotomatiskan sistem pemeriksaan di swalayan, tugas dimana mereka semua menjadi universal saat ini. Penggunaannya telah menyebar ke berbagai kegunaan lain juga, tugas yang secara umum disebut sebagai Auto ID Data Capture (AIDC). Sistem terbaru, seperti RFID, berusaha sejajar di pasaran AIDS, tapi kesederhanaan, universalitas dan harga rendah kode batang telah membatasi peran sistem-sistem baru ini. Seharga US$0.005 untuk membuat kode barang bila dibandingkan dengan RFID yang masih seharga sekitar US$0.07 hingga US$0.30 per tag.

Kode batang dapat dibaca oleh pemindai optik yang disebut pembaca kode batang atau dipindai dari sebuah gambar oleh perangkat lunak khusus. Di Jepang, kebanyakan telepon genggam memiliki perangkat lunak pemindai untuk kode 2D, dan perangkat sejenis tersedia melalui platform smartphone.

Read more
 

Barcode and Automation Solution Design by Insight © 2009